Pembelian barang merupakan salah satu faktor penting dalam perhitungan nilai persediaan (HPP) yang biasa digunakan untuk perhitungan modal dasar penjualan untuk menentukan margin dan harga penjualan. Pembelian barang diinput berdasarkan daftar pemesanan barang ke supplier, biasanya diinput oleh bagian pembelian (purchasing) berisi list barang yang (akan) dibeli beserta harga beli per satuan pembelian (satuan PO). Satuan PO dan konversi satuan PO ke satuan stok untuk setiap barang dapat diatur pada menu Inventory > Daftar Produk.

• A1. Form pembelian barang diisi dengan memilih supplier, lokasi pengiriman akan sesuai dengan lokasi/outlet pembuatan PO. Saat memilih supplier, maka harga yang muncul pada saat memilih barang yang akan dibeli sudah disesuaikan dengan list barang dan harga yang ada di daftar supplier yang dipilih.
  
• A2. List barang yang (akan) dibeli, tentukan jumlah (qty) yang dipesan dan unit yang ditampilkan adalah satuan PO. Harga yang tampil pada saat pemilihan barang adalah harga dalam satuan PO sesuai dengan supplier yang dipilih. Apabila satuan PO tidak sesuai atau ada perubahan konversi maka satuan dapat diubah ke satuan stok (satuan terkecil) dan harga dapat disesuaikan berdasarkan harga per satuan tersebut.
• A3. Digunakan untuk mengisi potongan harga, pajak/PPN (jika ada) dan pembulatan biasanya digunakan untuk menyesuaikan nilai PO yang tidak bulat/tidak sesuai karena selisih pembulatan.
• A4. Tombol "Trash" digunakan untuk menghapus nama barang yang tidak jadi dibeli/ menghilangkan baris yang tidak digunakan.
• A5. Tombol Simpan PO digunakan untuk menyimpan daftar pesanan/form pembelian saat belum ada penerimaan barang (masih dalam proses pemesanan ke supplier). Saat barang datang dari supplier, bagian penerimaan barang dapat menginput stok masuk di menu Penerimaan Barang PO.
  Sedangkan tombol "Simpan PO dan Penerimaan Barang" digunakan apabila PO diinput pada saat barang sudah diterima / sudah ada invoice. Sehingga tidak perlu melakukan proses penerimaan barang PO lagi.